Hari sabtu 2 minggu yang lalu adalah Hardiknas dan juga harpitnas. Hardiknas yaitu hari pendidikan nasional sedangkan harpitnas adalah hari terjepit nasional (he he he...). kami semua keluarga besar ibuku kumpul kumpul sambil arisan keluarga, dan juga acara selamatan tuan rumah yaitu bibiku dan suaminya mau berangkat umroh. Mulanya kupikir cuma acara keluarga saja, eh ternyata banyak yang diundang. Rupanya disana kalau mau berangkat umroh ada acara selamatan dengan mengundang keluarga dan kerabat sekampung. Ditambah lagi pakcik (panggilan kami untuk suami bibiku) adalah camat disana. Rencananya aku mau nanya resep bolu kojo yang bahannya pake labu kuning sama beliau, eh ternyata yang lain suka juga mengolah labu ini menjadi makanan lainnya. Alhamdulillah dapat ilmu baru. Bolu kojo yang diceritakan bibiku rupanya bukan buatan beliau sendiri, tapi pesan sama orang lain, aku cuma diberi info perbandingan terigu dan labunya saja yaitu 1 : 2, hiks, sedangkan bahan yang lain juga tidak jelas berapa banyak. Jadilah aku selama berhari hari ini kebingungan (lebay.com), melihat lihat resep bolu kojo dari ibuku dan membandingkannya dengan banyak resep bolu kojo lain di internet. Mengira dan menakar nakar kira-kira berapa bahan yang lainnya. Akhirnya malam ini kuberanikan diri untuk membuatnya dengan segala resikonya. Kupikir kalau gagal juga masih bisa dimakan atau kumodifikasi lagi supaya lebih layak untuk dikonsumsi.
Resep yang ku pakai resep dari ibuku, karena kupikir resep itu yang cocok untuk ku utak atik. Takaran terigunya dikurangi, juga santan dan daun pandannya. Aku ingin kuenya dominan warna kuning, sehingga pandan sekedar pengharum saja, dan juga yang menandai bahwa ini bolu kojo yang identik dengan pandan, walaupun hanya aromanya saja. Untuk loyangnya disarankan pakai loyang yang ukurannya cukup besar. Loyang yang kupakai ukuran 20x20cm rupanya tak cukup besar untuk semua adonan, jadinya kubagi dua, satu dipanggang dan satunya dikukus.
Subhanallah, akhirnya kuenya jadi juga setelah memanggang kurang lebih sejam lamanya. Bolu kojo ini dikeluarkan dari loyang pagi harinya. Bolunya lembut bahkan lebih lembut dari bolu kojo versi original , tapi menurutku rasanya agak kemanisan, mungkin lain kali gulanya dikurangi sedikit. Anak anak dan suami rupanya suka makan kue ini, Alhamdulillah! Jika nanti membuat kue ini lagi aku mau dilapis saja, sepertinya bagus nantinya. Ok, bila berminat dengan bolu kojo rasa labu kuning ini berikut resepnya.
Resep yang ku pakai resep dari ibuku, karena kupikir resep itu yang cocok untuk ku utak atik. Takaran terigunya dikurangi, juga santan dan daun pandannya. Aku ingin kuenya dominan warna kuning, sehingga pandan sekedar pengharum saja, dan juga yang menandai bahwa ini bolu kojo yang identik dengan pandan, walaupun hanya aromanya saja. Untuk loyangnya disarankan pakai loyang yang ukurannya cukup besar. Loyang yang kupakai ukuran 20x20cm rupanya tak cukup besar untuk semua adonan, jadinya kubagi dua, satu dipanggang dan satunya dikukus.
Subhanallah, akhirnya kuenya jadi juga setelah memanggang kurang lebih sejam lamanya. Bolu kojo ini dikeluarkan dari loyang pagi harinya. Bolunya lembut bahkan lebih lembut dari bolu kojo versi original , tapi menurutku rasanya agak kemanisan, mungkin lain kali gulanya dikurangi sedikit. Anak anak dan suami rupanya suka makan kue ini, Alhamdulillah! Jika nanti membuat kue ini lagi aku mau dilapis saja, sepertinya bagus nantinya. Ok, bila berminat dengan bolu kojo rasa labu kuning ini berikut resepnya.
Bahan
1. 550 gr labu kuning kukus
2. 5 butir telur ayam
1. 550 gr labu kuning kukus
2. 5 butir telur ayam
3. 250 gr tepung terigu
4. 750 ml santan dari 1 butir kelapa
5. 6 lembar daun pandan
6. 1 sdt garam
7. 500 gr gula pasir
5. 6 lembar daun pandan
6. 1 sdt garam
7. 500 gr gula pasir
Cara Membuat:
1. Panaskan oven, aku pake pada suhu 200 derajat celcius
2. Blender labu kukus dengan santan, sisihkan, sisakan santan untuk memblender daun pandan
3. Blender daun pandan dengan sisa santan lalu peras, ambil air perasannya, sisihkan
4. Campur telur, gula dan garam, aduk rata saja, sisihkan
5. Pada wadah berisi tepung terigu masukkan labu kukus blender tadi sedikit sedikit beserta air pandan dan aduk rata
6. Masukkan pula campuran telur, garam dan gula tadi lalu aduk rata
7. tuangkan ke loyang yang sudah diolesi margarin dan ditaburi sedikit tepung terigu
8. Letakkan loyang berisi adonan ke dalam loyang lain yang lebih besar yang berisi air
9. Masukkan ke oven dan panggang sampai matang
1. Panaskan oven, aku pake pada suhu 200 derajat celcius
2. Blender labu kukus dengan santan, sisihkan, sisakan santan untuk memblender daun pandan
3. Blender daun pandan dengan sisa santan lalu peras, ambil air perasannya, sisihkan
4. Campur telur, gula dan garam, aduk rata saja, sisihkan
5. Pada wadah berisi tepung terigu masukkan labu kukus blender tadi sedikit sedikit beserta air pandan dan aduk rata
6. Masukkan pula campuran telur, garam dan gula tadi lalu aduk rata
7. tuangkan ke loyang yang sudah diolesi margarin dan ditaburi sedikit tepung terigu
8. Letakkan loyang berisi adonan ke dalam loyang lain yang lebih besar yang berisi air
9. Masukkan ke oven dan panggang sampai matang
No comments:
Post a Comment