Assalamualaikum wr wb,
Beberapa tahun yang lalu dirumahku ada sebatang pohon belimbing sayur/wuluh. Kalau berbuah lebat sekali dan buahnya besar besar. Kadang buahnya banyak berserakan di bawah pohonnya dan busuk, terbuang percuma. Pernah kubuat manisan, tapi rasanya masih asam walau sudah banyak diberi gula. Kalau untuk masakan, semua masakan yang menggunakan asam pasti kupakai belimbing sayur segar sebagai pengganti asam. Ada juga yang kujemur sampai kering, walau lumayan lama juga buah ini bisa kering, tapi inilah cara untuk membuatnya awet dan tahan lama, tidak membusuk sia sia dan terbuang percuma.
Di daerah Aceh buah belimbing sayur kering ini namanya asam sunti. Aku pernah melihat proses pembuatannya di salah satu televisi swasta negeri ini. Prosesnya hampir sama dengan proses pengeringan yang aku lakukan.
Sayang sekali pohon belimbing ini dengan berat hati akhirnya ditebang untuk perluasan garasi.
Untunglah di rumah ibu masih ada pohon berbuah asam ini. Saat aku main ke sana pohonnya sedang berbuah lebat. Walau ibu sudah membagi buahnya ke orang lain, masih banyak saja buahnya yang bergelantungan di pohon. Buahnya kubawa pulang sebagian dan kubuat asam sunti. Untuk 1 kg buah belimbing sayur segar akan menjadi 100 gr asam sunti.
Bahan:
1. 1 kg belimbing sayur/wuluh segar
1. 1 kg belimbing sayur/wuluh segar
2. 30 - 50 gr garam halus
Cara membuat:
1. Potong ujung atas buah belimbing yang ada bekas tangkainya
1. Potong ujung atas buah belimbing yang ada bekas tangkainya
2. Cuci semua buah sampai bersih lalu tiriskan
3. Pada wadah yang cukup besar campur dan aduk buah belimbing dengan garam sampai rata
4. Letakkan belimbing bercampur garam tadi diatas tampah bambu lalu jemur sampai kering dengan sekali sekali membalik balik buahnya, untuk bisa kering butuh waktu 5 - 6 hari
saat akan dijemur |
setelah 2 hari penjemuran |
setelah 5 hari penjemuran |
setelah 6 hari penjemuran |
No comments:
Post a Comment