Saturday, 29 December 2018

Kue Lapis Ubi Ungu


Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,
Alhamdulillah... tak terasa kita semua sudah berada di penghujung bulan desember, yang berati jugs sudah dipenghujung tahun 2018. InsyaAllah kita akan bertemu di tahun 2019 dengan segala sesuatunya menjadi lebih baik lagi, Aamiin. 
Kue lapis ungu ini dibuat hampir sama dengan kue  Lapis labu kuning  yang sudah lebih dulu dipublish. Takaran bahan hampir sama, tapi karena santan yang dipakai santan sedang maka ditambahkan susu kental manis putih. Aku sendiri sebetulnya lebih suka menggunakan santan kental jika bikin kue lapis. Jadi sesuai selera masing masing saja.

Bahan
1. 450 gr ubi jalar ungu yang sudah dikukus
2. 250 gr tepung tapioaka
3. 50 gr tepung beras
4. 960 ml santan sedang.
5. 40 gr susu kental manis putih (1 sachet)
6. 1 butir telur
7. 200 gr gula
8. 1 sdt garam
9. 2 lembar daun pandan
10. 2 sdm coklat bubuk/ secukupnya dilarutkan dengan 2 sdm air/secukupnya

Cara membuat:
1. Masak santan dengan daun pandan sampai mendidih, dinginkan dan buang daun pandannya, campur susu dengan santan sampai ukuran semuanya jadi 1 liter
2. Blender ubi ungu kukus dengan telur dan sebagian campuran santan+skm putih, sampai halus, sisihkan
3. Dalam wadah yang cukup besar, campur tepung tapioka, tepung beras, gula dan garam, tuangi dan aduk dengan ubi ungu blender tadi dan campuran santan sedikit sedikit sampai rata dan halus
4. Bagi 2 adonan, satu bagian dibiarkan begitu saja berwarna ungu, satunya lagi diaduk rata dengan coklat bubuk yang sudah dicairkan tadi,
5. Saring tiap tiap adonan supaya adonan rata halusnya
6. Kukus adonan, tiap warna berselang seling dengan api sedang, gunakan loyang  ukuran 18 cm x18 cm,  kukus tiap lapisan lebih kurang 5 menit, lakukan berselang seling sampai adonan habis dengan takaran yang sama
7. Dinginkan kue, lalu simpan di lemari es selama beberapa jam, 
8. Potong potong kue dengan pisau yang beralaskan plastik tipis bersih, supaya hasil potongannya rapi
9. Tata di wadah saji dan hidangkan


Friday, 30 November 2018

Asinan Mangga



Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,
Musim mangga telah tiba, Alhamdulillah pohon mangga di depan rumah sedang berbuah lebat. Buahnya sudah dibagi bagi, dan masih cukup banyak untuk dikonsumsi sendiri. Kalau aku lebih menyukai yang belum terlalu masak. Karena jika terlalu masak buahnya berserat, walaupun rasanya manis sekali. Beberapa hari yang lalu bikin asinan dari buah mangga yang sudah tua tapi belum masak dan teksturnya masih cukup keras. Bikin yang simpel saja cukup pakai bumbu cabai, gula dan garam. Cabainya juga cuma dipotong potong saja sehingga kuah asinannya masih tetap jernih. Untuk menambah cita rasa ditambahkan pula potongan jeruk kunci.... yummy..!

Oh ya, jika proses perendaman dengan air kapur dirasakan terlalu lama bisa dikurangi waktunya ataupun ditiadakan. Fungsi air kapur supaya potongan buah tetap 'kres kres' dan tidak lembek.

Bahan :
1. 2 buah mangga mengkal
2. 2 cabai merah, potong kecil kecil
3. 4 cabai rawit merah, potong kecil kecil
4. 700 ml air 
5. 1 1/2 sdt garam atau secukupnya
6. 7 sdm gula pasir
8. Jeruk kunci/lemon cui secukupnya, potong tipis
9. 1/2 sdt kapur sirih larutkan dalam 1 liter air, biarkan beberapa saat sampai mengendap kapurnya dan airnya bening kembali
10. 2 sdt garam larutkan dalam 1 liter air putih matang

Cara membuat:
1. Kupas buah mangga, potong tipis atau sesuai selera
2. Rendam potongan mangga dalam air kapur selama 1 - 2 jam, fungsinya supaya potongan buah mangga tidak lembek
3. Cuci potongan mangga yang sudah direndam air kapur beberapa kali sampai bersih lalu tiriskan
4. Rendam lagi potongan mangga dalam air garam selama lebih kurang 30 menit, tiriskan
5. Sambil merendam mangga dalam air kapur, kita buat kuah asinannya, masak air sampai mendidih, tambahkan gula pasir, aduk sampai gula larut dan air kembali mendidih, terakhir tambahkan garam dan potongan cabai, aduk lalu matikan api kompor, biarkan sampai dingin
6. Campur potongan mangga dengan air gula tadi, diamkan beberapa saat dalam lemari es
7. Asinan buah mangga sudah bisa dinikmati dengan jeruk kunci yang dipotong tipis, dingin lebih enak





Tuesday, 30 October 2018

Kacang Telur


Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,
Saat kecil dulu, suka sekali makan jajanan ini. Dibungkus plastik kecil kecil, dijual di warung dekat rumah. Dulu itu makanan ini disebut kacang atom, tapi sekarang ini sebutan kacang atom itu lebih populer untuk makanan olahan pabrik berupa kacang tanah berbalut tepung yang yang berwarna putih. Gak masalah, yang jelas kacang telur ini sudah jelas menggunakan telur dalam proses pembuatannya.
Sebelumnya supaya yakin kacang yang digunakan bersih, kacang tanah dicuci dulu dengan cara dibilas dua kali dengan air bersih, lalu dijemur sampai kering, baru deh kacangnya siap diolah.

Bahan:
1. 350 gr kacang tanah
2. 8 sdm gula pasir berbutir halus
3. 1 butir telur yang besar
4. 2 sdm margarin, dicairkan
5. 1/2 sdt garam
6. 300 - 400 gr tepung terigu

Cara membuat:
1. Kocok dengan garpu atau sendok, telur, gula dan garam sampai agak larut gula dan garamnya
2. Tambahkan margarin cair, aduk lagi sampai rata
3. Letakkan kacang tanah pada wadah, tuangi dengan 2 sendok sayur larutan telur (secukupnya), aduk sampai semua kacang dibaluri adonan telur tadi
4. Tambahkan  tepung terigu secukupnya lalu aduk rata dengan kacang sampai semua kacang diselimuti lapisan tepung terigu, pisahkan satu satu  jika ada beberapa kacang yang lengket dan bergumpal jadi satu, rapikan bentuk kacang, sisihkan jika ada gumpalan adonan yang tidak ada kacangnya, bila perlu ayak dengan besek plastik atau wadah nasi yang bolong bolong bagian bawahnya
5. Lakukan step nomor 4 lagi beberapa kali, sampai adonan telur habis
6. Goreng kacang yang sudah berbalut telur dan tepung tadi dalam minyak panas yang cukup banyak dengan api kompor kecil, goreng sampai matang dan warnanya kuning kecoklatan
7. Angkat kacang telur dari penggorengan lalu tiriskan di kertas tissue dapur
8. Kacang telur sudah bisa dinikmati, jika sudah dingin bisa disimpan di toples yang tertutup rapat.


Sunday, 30 September 2018

Wingko

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,
Hari ini bikin makanan kecil yang dibuat dari tepung ketan. Memanfaatkan bahan yang tersedia. Tepung ketan sisa bikin klepon, sedangkan kelapa parutnys sisa bikin santan untuk rendang. Biasanya bahan bahan sisa kalau tidak cepat dimanfaatkan akan terlupakan dan akan kadaluarsa,  kan sayang.. ! Takaran bahan bahan wingko inipun pakai feeling saja, tapi hasil akhirnya enak lho

Bahan:
1. 250 gr tepung ketan putih
2. 200 gr kelapa parut
3. 160 gr gula pasir, rasa manis sesuai selera
4. 1 butir telur utuh
5. 1 kuning telur
6. 1/2 sdt garam
7. 100 ml air
8. 1/2 sdt vanili bubuk



Cara membuat:
1. Campur semua bahan (kecuali air) sampai rata dengan cara diuleni
2. Tuangi air sedikit sedikit sambil diuleni sampai tercampur rata
3. Adonan sudah dapat dipanggang diatas kompor, Bisa dengan pan, cetakan kue cubit atau martabak mini, bisa juga menggunakan kuali biasa, olesi dulu alasnya dengan minyak atau margarin
4. Aku menggunakan cetakan kue pai yang diolesi margarin, tuang adonan wingko kedalamnya, lalu dipanggang di oven listrik, api atas bawah pada suhu 220°C selama kurang lebih 35 menit, sampai matang dan berwarna kecoklatan
5. Setelah agak dingin dan dikeluarkan dari cetakan, kue wingko siap disajikan.



Tuesday, 14 August 2018

Otak Otak




Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,  Alhamdulillah, terima kasih ya Allah, bisa nge blog lagi. Selama beberapa bulan ini sibuk dengan segala urusan.  Dari kesibukan di bulan puasa ramadhan sampai ngurusi anak anak sekolah di tahun ajaran baru. Sebenarnya ada saja niatan untuk update blog tapi yang namanya mood susah sekali untuk datang menghampiri, padahal sudah ada fotonya. Jadinya beberapa resep makanan yang sebenarnya belum pernah ditampilkan di blog ini belum sempat di hadirkan keberadaannya. Otak otak berbahan ikan ini saja sebenarnya sudah dibikin seminggu yang lalu. Syukurlah sudah dipublish sekarang.

Bahan:
1. 500 gr daging ikan giling
2. 200 gr tepung tapioka
3. 250 ml santan
4. 1 butir telur
5. 1 1/2 sdt garam
6. 4 siung bawang putih, dihaluskan
7. 5 siung bawang merah, dihaluskan
8. 1 batang daun bawang, iris tipis
9. Daun pisang untuk pembungkus
10. Lidi untuk penyemat/staples
Cara membuat:
1. Campur ikan giling dengan santan, aduk rata,
2. Tambahkan garam, bawang merah, bawang putih dan irisan daun bawang, aduk sampai rata dan mengental
3. Tambahkan telur, aduk rata
4. Terakhir tambahkan tepung tapioka, aduk rata
5. Letakkan 1 sdm atau 2 sdm adonan otak otak pada daun pisang, bungkus memanjang lalu semat kedua ujungnya dengan biting (lidi atau tusuk gigi), bila tidak ada gunakan staples
7. Panggang otak otak diatas pan pada kompor atau  langsung diatas bara api, bolak balik beberapa kali sampai otak otaknya matang
8. Otak otak siap dinikmati dengan cuko pempek

Saturday, 21 April 2018

Bakpia Basah Isi Kacang Hijau Ala Bakpia Pathuk


Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,
Setelah sebelumnya bikin  bakpia basah   dan  bakpia kering   , maka sekarang ini yang dibikin bakpia yang mirip mirip bakpia pathuk dari jogja itu. 
Menurut wikipedia, bakpia termasuk salah satu masakan yang populer dari Tionghoa. Bakpia yang cukup dikenal salah satunya berasal dari daerah Pathuk (Pathok), Yogyakarta, sehingga dikenal dengan sebutan Bakpia Pathuk. Mengingat masyarakat Yogyakarta mayoritas beragama Islam isian bakpia menggunakan kacang hijau. Kemudian rasa-rasa dari bakpia dikembangkan menjadi coklat, keju, kumbu hijau, dan kumbu hitam. 
Bakpia ini agak lembab kulitnya sehingga tidak rapuh seperti bakpia kering. Saat proses pembuatannya adonan direndam dalam minyak dulu.
Resep kulit bakpia yang aku buat ini diadaptasi dari sini . Sedangkan untuk
isian bakpia ini dari kacang hijau yang proses pembuatannya sama dengan yang pernah dibuat sebelumnya.

Bahan isi:
1. 100 gr kacang hijau
2. 6 sdm gula pasir, manis sesuai selera
3. 1/4 sdt garam
4. 30 ml santan instan
5. 1 helai daun pandan
6. Air secukupnya
7. 1 sdm minyak goreng

Cara membuat isi kacang hijau:
1. Bersihkan kacang hijau lalu cuci bersih
2. Rebus kacang hijau dengan air secukupnya dan daun pandan sampai mendidih beberapa saat, tutup panci lalu matikan kompor,  diamkan saja sampai dingin
3. Setelah dingin haluskan kacang hijau dengan air  secukupnya ( santan dan air rebusannya) menggunakan blender
4.Masak kacang hijau yang sudah dihaluskan tadi dalam panci, tambahkan minyak goreng, gula dan garam
5. Masak terus sampai kental dan kalis atau tidak lengket lagi di panci, dinginkan, bentuk bulat menjadi 20 bulatan
6. Isian kacang hijau sudah siap



Bahan kulit A:
1. 125 gr tepung terigu protein sedang
2. 65 gr tepung terigu protein tinggi
3. 2 sdm gula pasir
4.100 ml air
5. 1/2 sdt garam
6. 50 ml minyak goreng, untuk adonan
7. 150 ml minyak goreng untuk merendam adonan

Bahan kulit B:
1. 65 gr tepung terigu protein sedang
2. 25 ml minyak goreng
3. 1/2  - 1 sdm margarin

Cara membuat:
1. Membuat kulit A, panaskan air lalu tambahkan gul, aduk sampai larut, angkat dari kompor dan dinginkan
2.Campur kedua tepung dan garam, tambahkan air gula, aduk sampai rata, lalu tambahkan minyak goreng, uleni adonan sampai kalis, bagi adonan jadi 20 bagian
3. Membuat kulit B, campur semua bahan kulit B, uleni sampai rata, bagi adonan jadi 20 bagian


Dari kiri ke kanan


4.Gilas dan tipiskan kulit A
5. Bulatan adonan kulit B diratakan diatas kulit A
6. Lipat 2 sisi adonan yang atas dan bawah ke bagian tengah (bertemu ujungnya), lipat juga sisi kanan dan kiri, bulatkan adonan, lakukan sampai habis
7. Rendam bulatan adonan dalam minyak goreng selama 15 menit, jangan kelamaan nanti kulit bakpia terlalu kering
8. Tipiskan bulatan adonan yang sudah direndam minyak tadi, beri isian kacang hijau, rapikan adonan sehingga isian kacang hijau aman berada dalam kulit dan tidak keluar, lakukan sampai habis

4.Letakkan adonan berisi isian kacang hijau pada loyang yang sudah diolesi minyak
5. Tekan sedikit  bulatan bakpia supaya agak pipih, lalu panggang adonan berisi kacang hijau tadi dengan suhu 200°C selama kurang lebih 10 -15 menit, lalu balik, panggang lagi sampai matang selama 5 - 15 menit sampai agak kecoklatan, bisa juga dipanggang dengan pan biasa atau teflon yang bertutup dengan api kecil
7. Bakpia sudah bisa disajikan

Wednesday, 18 April 2018

Bakpia Kering Isi Kacang Hijau


Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,
Tiga hari lalu bikin bakpia berkulit renyah ini. Kulitnya kering dan berlapis lapis, berpadu dengan manisnya kacang hijau, menciptakan kombinasi rasa yang membuat keinginan untuk memakannya terus lagi.. dan ..lagi😍
Tetapi untuk mendapatkan semua itu butuh sedikit perjuangan karena ada kegiatan gilas menggilas adonan. Walaupun begitu hasil yang didapat sangat memuaskan hati dan juga  lidah, anak-anak dan pak suami juga menyukainya.
Bakpia kering ini juga konon lebih tahan lama daya simpannya.

Sebelumnya aku pun dulu pernah juga bikin  bakpia basah   yang kulitnya terbuat dari adonan roti tanpa telur dengan isian kacang merah.
Sedangkan yang ini bakpia kering dengan kulit yang renyah dan mudah hancur. Sumber resep kulit bakpia kering ini kudapat dari blog ini.

Untuk isian bakpia kering ini bisa menggunakan isian sesuai selera, kali ini isiannya dari  kacang hijau yang masih berkulit. Isian ini kreasiku sendiri yang juga biasa ku pakai untuk isian onde onde

Bahan isi:
1. 100 gr kacang hijau
2. 6 sdm gula pasir, manis sesuai selera
3. 1/4 sdt garam
4. 30 ml santan instan
5. 1 helai daun pandan
6. Air secukupnya
7. 1 sdm minyak goreng

Cara membuat isi kacang hijau:
1. Bersihkan kacang hijau lalu cuci bersih
2. Rebus kacang hijau dengan air secukupnya dan daun pandan sampai mendidih beberapa saat, tutup panci lalu matikan kompor,  diamkan saja sampai dingin
3. Setelah dingin haluskan kacang hijau dengan air  secukupnya ( santan dan air rebusannya) menggunakan blender
4. Masak kacang hijau yang sudah dihaluskan tadi dalam panci, tambahkan minyak goreng, gula dan garam
5. Masak terus sampai kental dan kalis atau tidak lengket lagi di panci, dinginkan, bentuk bulat menjadi 20 bulatan
6. Isian kacang hijau sudah siap


Bahan kulit:
Kulit A
1.  250 gr tepung terigu protein sedang
2. 125 ml minyak goreng
3. 75 ml air
4. 50 gr gula halus
5. 1/2 sdt gula pasir
Kulit B
1. 100 gr tepung terigu protein sedang
2. 50 ml minyak goreng

Lihat dari kiri ke kanan


Cara membuat:
1. Campur semua bahan A dan uleni sampai kalis, bagi adonan jadi 20 bagian
2. Campur semua bahan B dan uleni, adonan tidak begitu kompak tapi masih bisa dipulung, bagi jadi 20 bagian
3. Gilas 1 bagian  adonan kulit A, letakkan 1 bagian adonan kulit B diatasnya lalu ratakan
4. Lipat sisi sisi adonan yang digilas tadi ke bagian tengahnya lalu gilas lagi, lakukan sebanyak 3 kali
5. Beri isian kacang hijau pada adonan yang sudah digilas tadi, usahakan agar isian didalam adonan rapi dan tidak keluar, lakukan sampai habis
6. Tata dalam loyang, tekan sedikit supaya bulatan adonan agak gepeng, panggang adonan berisi kacang hijau tadi dengan suhu 200°C selama kurang lebih 10 menit, lalu balik, panggang lagi sampai matang selama 5 - 10 menit sampai agak kecoklatan, bisa juga dipanggang dengan pan biasa atau teflon yang bertutup dengan api kecil
7. Bakpia sudah bisa disajikan



Friday, 6 April 2018

Cake Karamel aka Cake Sarang Semut



Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,

Cake karamel atau cake sarang semut ini cukup mudah membuatnya. Bisa disajikan sebagai camilan ataupun teman minum teh. Resiko kegagalan dalam pembuatannya pun relatif lebih kecil, karena menggunakan soda kue (natrium bikarbonat) sebagai pengembangnya. Dan yang penting tidak perlu pakai mixer jika tidak ada, bisa menggunakan garpu atau sendok untuk mengocok telur dan mengaduk adonan sampai rata. Resep cake karamel ini kudapat dari seorang teman tapi sudah disesuaikan dengan seleraku. Takaran yang dipakai adalah cup dengan volume 240 ml per cup. Takaran 1 cup ini kurang lebih sama dengan 1 gelas belimbing.



Bahan:
1.  4 butir telur
2.  2 cup gula pasir
3.  2 cup tepung terigu
4.  2 cup air
5. 150 gr margarin
6. 120 ml (1/2 cup) susu kental manis putih
7. 1 sdt soda kue
8. 1/2 sdt vanili

Cara membuat:
1. Kita buat karamelnya dulu, masak gula dengan api kecil, jangan diaduk aduk, biarkan saja sampai kecoklatan menjadi karamel ( kalau aku cuma 3/4 nya saja yang menjadi karamel, 1/4 nya masih putih), tuangkan air panas pada wajan berisi karamel, masak terus sampai mendidih dan semua gula larut sambil sesekali diaduk,  matikan kompor, tambahkan margarin aduk sampai semua margarin meleleh, dinginkan 
2. Panaskan oven atau jika menggunakan baking pan alas pemanggangnya yang dipanaskan
3.Kocok telur dengan garpu atau spatula balon atau mixer, tidak perlu sampai mengembang, tambahkan tepung terigu, susu dan vanili, aduk rata.
4. Tuangkan karamel yang sudah dingin atau hangat kuku, tambahkan pula soda kue, aduk rata sampai halus dan tidak bergerindil, kalau perlu adonannya disaring
5. Tuang adonan ke loyang atau baking pan yang sudah diolesi margarin
6. Panggang sampai matang  dan permukaannya cukup kering selama kurang lebih 45 - 50 menit atau bisa juga dilakukan tes tusuk


Sunday, 1 April 2018

Bikin Ikan Sarden Yuk!



Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,
Beberapa hari ini ada 'ribut ribut' masalah ikan sarden kaleng yang ada cacing dalam kemasan, bercampur dalam kuahnya. Miris rasanya, dari sekian banyak merk ikan sarden kalengan itu ada beberapa merk buatan dalam negeri yang sudah terkenal dan biasa di konsumsi. Ya sudahlah, kalau kepingin makan ikan sarden baiknya buat saja sendiri supaya lebih meyakinkan dan lebih higienis.
Sudah lama tidak bikin ikan sarden, karena kejadian ini jadi ada keinginan untuk itu. Jenis ikan laut yang biasa kupakai untuk dibuat ikan sarden ini ikan makerel, ikan salam dan ikan layang (sarden). Biasanya menggunakan panci presto, tapi pernah pula menggunakan panci biasa. Karena menggunakan jus tomat yang cukup kental panci dialasi dengan sesuatu supaya tidak gosong, biasanya menggunakan daun pisang. Untuk kali ini dialasi pakai batang tebu, karena kebetulan ada diberi teman yang ada tanamannya. Jadi teringat almarhumah nenekku, beliau biasanya membuat ikan sarden menggunakan batang tebu untuk alas pancinya.
Cabai merah juga digunakan untuk membuat sarden homemade ini supaya warna merahnya bagus dan menggugah selera. Jika tidak mau pedas biji cabainya dibuang saja, sehingga anak anak pun dapat menikmatinya karena tulang ikan pun sudah lunak karena dipresto.

Bahan;
1. 1 kg ikan makerel (5 ekor ukuran sedang), siangi dan cuci bersih, potong potong
2. 600 gr tomat merah, haluskan dengan blender
3. 6 cabai merah besar, buang biji
4. 9 siung bawang merah, haluskan
5. 7 siung bawang putih, haluskan
6. 1 bawang bombai, potong tipis
7. 1/2 sdt merica bubuk
8. 3 sdt gula pasir
9. 2 sdt garam
10. 2 cm jahe, memarkan
11. 3 cm lengkuas memarkan
12. 2 - 3 sdm minyak goreng
13. 1 jeruk lemon/nipis
14. 1/2 sdt garam
15. 1 - 2 ruas tebu, bersihkan, ambil bagian kulitnya setebal 1,5 - 2 cm

Cara membuat:
1. Lumuri ikan dengan air jeruk lemon dan garam sampai rata, sisihkan
2. Tumis sampai harum bawang merah, bawang putih, bawang bombai, jahe dan lengkuas
3. Susun potongan kulit batang tebu pada dasar panci, letakkan potongan ikan diatasnya
4. Pada wadah yang cukup besar, campur jadi satu jus tomat, bumbu tumis, merica, gula dan garam, aduk rata lalu tuang kedalam panci berisi kulit tebu dan ikan tadi, ikan harus terendam, kalau perlu bisa ditambahkan air lagi secukupnya
5. Tutup panci presto lalu dimasak selama kurang lebih 40-45 menit dihitung dari presto mulai mengeluarkan suara berdesis, kecilkan api kompor. 
6. Setelah waktunya matikan kompor, diamkan sejenak agar uap panas berkurang dan presto bisa dibuka.
7. Ikan sarden homemade ini sudah bisa disajikan, atau dibekukan. Bisa juga ditumis dahulu sebelum disajikan dengan bumbu bawang, cabe dan tomat sesuai selera
8. Jika menggunakan panci biasa bisa juga, masak kurang lebih 1 jam dengan api kecil, tapi tulang ikan tidak bisa lunak


Thursday, 29 March 2018

Cake Ubi Ungu


Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,
Kemarin di pasar lihat ada yang jual ubi jalar ungu bagus bagus, akhirnya sebungkus ubi ungu seberat 1,5 kg pindah tempat kedalam kantung plastik belanjaanku. Kalau aku sendiri sukanya cuma dikukus begitu saja karena lebih sehat. Tapi salah satu anakku ada yang minta dibuat kue, maka jadilah cake ini. Alhamdulillah anak anak suka apalagi yang minta dibuatkan kue, senang sekali😍😍.

Bahan:
1. 4 butir telur utuh 
2. 1 kuning telur
3. 180 gr gula pasir
4. 120 gr tepung terigu serbaguna 
5. 150 gr margarin, lelehkan
6. 150 gr ubi ungu yang sudah di kukus sampai matang
Cara membuat:
1. Haluskan ubi ungu, campur dengan margarin cair sampai rata, bisa juga margarin dan ubi ungu diblender sampai halus, sisihkan
2. Kocok telur dan gula dengan mixer kecepatan tinggi sampai mengembang,  kental dan putih
3. Masukkan terigu sedikit sedikit, campuran margarin dan ubi ungu lalu aduk balik sampai rata,
4. Masukkan adonan ke loyang  yang sudah diolesi margarin dan telah ditaburi sedikit tepung terigu, aku pakai baking pan diameter 24 cm
5. Panggang dengan api sedang sampai matang (tes tusuk) selama kurang lebih 35 sampai 45 menit.


Monday, 26 February 2018

Bubur Ketan Hitam


Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,
Pingin makan bubur ini sudah cukup lama. Ketan hitamnya sudah lama dibeli, tapi baru sempat bikin beberapa hari yang lalu. Makanan tradisional memang tak lekang oleh waktu, selalu sekali kali keinginan muncul untuk menikmatinya lagi. Untuk makanan tradisional yang menggunakan santan sebaiknya menggunakan santan fresh dari parutan kelapa karena rasa dan aromanya akan lebih sempurna. Tapi bila keadaan tidak memungkinkan bisa diganti santan instan dalam kemasan. Untuk membuat bubur ini ditambahkan ketan putih supaya bubur lebih lembut di lidah, untuk mengimbangi ketan hitam yang masih mengandung bekatul bewarna hitam yang lebih berserat dan agak kasar teksturnya.

Bahan:
1. 250 gr ketan hitam
2. 300 gr ketan putih
3. 150 gr gula merah
4. 250 gr gula pasir
5. 1 liter santan sedang
6. 2 - 3 liter air/secukupnya untuk merebus ketan sampai lunak
7. 1 gelas santan kental yang diberi sedikit garam
8. 2 lembar daun pandan
9. Garam secukupnya

Cara membuat:
1. Bersihkan semua beras ketan dari kotoran dan sisa gabah lalu cuci bersih
2. Masak beras ketan dengan air secukupnya  sampai lunak lalu tambahkan santan sedang masak lagi sampai mendidih sambil sekali kali diaduk
3. Rebus gula merah dengan segelas air sampai mendidih dan larut, saring
4. Tuangkan air gula merah yang sudah disaring tadi ke dalam rebusan ketan tadi, tambahkan pula gula pasir dan daun pandan, biarkan mendidih beberapa saat dengan api kecil, bila terlalu kental tambahkan lagi air panas, sesuaikan kekentalan bubur dengan keinginan kita
5. Tambahkan garam, aduk, matikan api
6. Sajikan bubur ketan hitam dengan siraman santan kental diatasnya


Sunday, 25 February 2018

Oseng Jamur Gerigit Pedas

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,
Late post lagi ni...😊, Alhamdulilah sekarang sudah bisa di publish.
Beberapa hari lalu hujan turun terus dari pagi, semua basah dimana mana. Jadi takut berkendara kemana mana karena jalan yang basah dan licin, belum lagi jalanan yang banjir! Paginya ikut pak suami berangkat kerja saat mengantar putra ku yang masih bersekolah di sekolah dasar. Pulangnya bisa naik angkutan umum ataupun angkutan online, karena hujan sudah reda dan matahari sudah bersinar lagi.
Beberapa hari sebelumnya dapat oleh oleh jamur gerigit. Jamur kan tumbuhnya di musim hujan. Alhamdulillah musim hujan juga musim jamur, khususnya jamur gerigit ini.
Masak jamur ini biasanya pakai santan dengan campuran lainnya. Tapi kali ini mau yang mudah dan cepat  yaitu dengan cara dioseng atau ditumis saja dengan cabai cukup banyak. Walau simpel pembuatannya,  hasilnya tidak  mengecewakan, mirip mirip daging sapi suwir pedas. Sedaap!

Bahan:
1. 50 gr jamur gerigit kering
2. 40 gr teri nasi
3. 4 siung bawang merah
4. 3 siung bawang putih
5. 15 buah cabai rawit, bisa ditambah atau dikurangi sesuai selera
6. 8 buah cabai merah, bisa ditambah atau dikurangi sesuai selera
7. 1 buah tomat, dipotong kecil atau dihaluskan
8. 1 sdt gula
9. garam secukupnya
10. 1/2 gelas air/ secukupnya
11. 1 1/2 sdm Minyak goreng/secukupnya
Cara membuat:
1. Rendam jamur gerigit beberapa saat sampai mekar lalu bersihkan, buang sisa sisa kayu dan kotoran yang ada, cuci bersih dan peras/tiriskan
2. Remas remas jamur dengan 2 sdt garam sampai rata dan lemas, bilas sekali dengan air bersih lalu peras atau tiriskan
3. Haluskan semua bumbu nomor 3 sampai nomor 6, sisakan beberapa cabai merah untuk dipotong
4. Panaskan minyak goreng, goreng ikan teri sampai setengah matang,  tambahkan bumbu halus masak sampai harum, tambahkan tomat dan gula, aduk sebentar
5. Tambahkan jamur gerigit, aduk sebentar lalu tuangi air, biarkan sampai mendidih beberapa saat, tambahkan cabai merah yang dipotong tadi sambil di oseng atau diaduk sampai airnya agak kering dan jamurnya matang, tambahkan garam secukupnya, koreksi rasa
6. Pindahkan ke wadah saji, oseng jamur gerigit siap disajikan

Tuesday, 30 January 2018

Mi Ayam Hijau


Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,
Masih ada sedikit daun sawi di kulkas, karena kepingin makan mi homemade, maka jadilah mi lebar ini dibikin. Untuk kuah dan sausnya dibikin yang mudah saja yaitu saus mi ayam. Cara bikin mi hijau dan juga mi ayam sudah pernah ku publish sebelumnya. Tapi untuk memudahkan maka di postkan lagi disini.
Bahan mi hijau:
1. 300 gr tepung terigu protein sedang
2. 30 gr tepung tapioka
3. 100 gr daun sawi
4. 80 ml air
5. 1 sdt garam
6. 1 butir telur
7. Tepung tapioka secukupnya untuk membaluri mi
Cara membuat mi hijau
1. Haluskan daun sawi, dengan cara diblender dengan air, saring, ambil airnya dan buang ampasnya, sisihkan
2. Campur semua bahan kecuali air sawi jadi satu dengan sendok, lalu tuangi dengan air sawi kurang lebih 80 - 100ml dan aduk rata,  dilanjutkan dengan tangan sambil agak diuleni, tambahkan lagi air sawi secukupnya jika adonan masih terlalu kering
3. Bulatkan adonan dan diamkan selama 1 - 2 jam
4. Bagi adonan menjadi beberapa bagian, tekan tekan supaya agak tipis dengan kayu penggilas ataupun botol
5. Masukkan kedalam mesin pembuat mi menjadi lembaran yang lebih tipis 2 - 4 kali sesuai kebutuhan
6. Potong lembaran adonan tadi dengan mesin pembuat bentuk kwetiaw lalu taburi dan lumuri dengan tepung tapioka supaya tiap helai mi tidak lengket satu sama lain
7. Lakukan step nomor 4 - 6 sampai semua adonan habis
8. Rebus mi dalam air mendidih yang diberi sedikit minyak sampai matang/mengapung
9. Angkat dan tiriskan mi
10. jika belum dimasak simpan di lemari es dalam wadah tertutup rapat


Bahan untuk saus mi ayam
1. 250 gr daging ayam, cincang
2. 3/4 gelas air/kaldu ayam
3. 3 siung bawang putih, cincang
4. 4 siung bawang merah, cincang
5.1 batang daun bawang, potong tipis
6. 1 sdt garam
7. 1 sdt gula
8. 1 sdt merica bubuk
9. 1 sdm kecap manis
10. 1 cm jahe memarkan
11. 1 buah tomat, potong kecil
12. Daun kubis/kol secukupnya potong potong, seduh air panas
13. Minyak untuk menumis
Cara membuat mi ayam
1. Tumis bawang merah dan putih sampai harum, tambahkan ayam, aduk sampai berubah warna, tambahkan tomat, jahe dan air/kaldu, biarkan mendidih dan daging ayamnya matang
2. Tambahkan gula, garam, merica, daun bawang dan kecap manis, aduk rata
3. Bila ingin mi ayamnya tanpa kuah lanjutkan memasak sampai kuah agak surut, tapi bila ingin berkuah tambahkan lagi air ataupun kaldu ayam secukupnya
4. Cicipi rasanya, matikan api
5. Letakkan mi di piring saji, beri potongan daun kubis lalu siramkan ayam berbumbu diatasnya
6. Sajikan


Wednesday, 24 January 2018

Lupis Ketan Gula Merah


Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,
Lupis ketan ini makanan tradisional kesukaan waktu kecil dulu, dan juga sekarang. Sebelumnya kemarin itu ada yang beri daun pisang yang banyak, sayang kalau tidak digunakan. Akhirnya digunakan untuk membuat lupis ketan ini walaupun agak ribet membuatnya, terutama saat membungkusnya.
Lupis ketan yang ini terbuat dari ketan putih. Relatif lebih cepat merebusnya lebih kurang 1 sampai 1,5 jam. Saat membuat lupis ketan hitam dulu lama merebusnya 100 menit karena bulir bulir ketan hitam masih diselimuti kulit ari atau bekatul yang cukup keras, sedangkan ketan putih sudah tidak ada bekatulnya

Bahan:
1. 700 gr ketan putih
2. 150 gr kelapa parut
3. 200 gr gula merah
4. 1/2 sdt garam
5. 1 lembar daun pandan
6. 1 gelas air
7. Daun pisang secukupnya
8. Tali pengikat secukupnya, bisa tali dari pelepah pisang atau benang katun tebal
9.  Lidi atau tusuk gigi untuk penyemat secukupnya
10. Air untuk merebus lupis secukupnya

Cara membuat:
1. Bersihkan beras ketan lalu cuci dan tiriskan
2. Ambil daun pisang, bentuk seperti kerucut lalu isi dengan 2 sendok  beras ketan, pipihkam daun lalu lipat bagian yang terbuka ke arah bagian yang lancip sehingga brrbentuk segitiga, semat bagian daun yang dilipat tadi, rapikan, terakhir ikat dengan tali supaya beras ketannya aman di dalam daun, lakukan sampai habis
3. Rebus bungkusan daun pisang berisi beras ketan tadi dengan air secukupnya (semua bungkusan terendam air) sampai matang,  menggunakan presto selama 60 - 90 menit, tapi jika  menggunakan panci biasa bisa 4 sampai 5 jam
4. Membuat air gula merah, rebus gula merah dengan air dan daun pandan sampai larut lalu saring
5. Aduk kelapa parut dengan garam lalu kukus selama 10 sampai 15 menit
6. Setelah lupis ditiriskan dan tidak panas lagi, buka bungkus daun pisang lalu gulingkan lupis ke kelapa parut yang telah dikukus tadi
7. Lupis ketan sudah siap dinikmati dengan air gula merah